7 Jenis Semen Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya. Pahami! Sebelum Membangun Rumah

Semen berfungsi untuk membuat beton dan merekatkan batu bata saat membuat tembok.

Semen adalah material yang penting dalam membangun suatu rumah ataupun bangunan lainnya. Namun ternyata semen memiliki beberapa jenis berdasarkan kebutuhan yang berbeda-beda.

Semen biasa disebut sebagai bahan yang bersifat hidrolis, yaitu bahan yang dapat mengeras bila dicampurkan dengan air atau larutan asam.

Semen sendiri berbentuk serbuk yang terbuat dari campuran kapur dan material yang lainnya.

Bahan dasar semen terdiri atas 70%-95% terak semen dan 5% gipsum Serta tambahan material lainnya.

Adapun terak semen merupakan hasil olahan batu kapur,pasir sika, pasir besi dan tanah liat  yang sudah di olah. Sementera campuran bahan lainnya yang dicampurkan adalah pozzolan, abu terbang dan campuran lainnya.

Namun tidak semua semen dapat digunakan untuk semua kebutuhan!

Berikut beberapa semen disertai kegunaannya sebagai material bangunan.

Jenis Semen Dan Kegunaannya

1. Semen Portland Pozzolan


Semen jenis ini biasa digunakan untuk membangun kontruksi yang membutuhkan ketahanan sulfat dan panas tingkat sedang, seperti jembatan contohnya.

Semen jenis ini terbuat dari terak, bahan pozzolan dan gypsum dengan cara menggilingnya.

2. Semen Putih


Semen putih biasa dipergunakan untuk keperluan dekorasi atau penyelesaian akhir ruangan.

Biasanya semen ini digunakan untuk melapisi sambungan keramik, permukaan teras dan lainnya.

3. Semen Portland


Semen portland adalah semen yang paling banyak digunakan oleh masyarakat umum.

Semen portland memiliki beberapa varian, yaitu semen portland I, semen portland II, semen portland III, semen portland IV, dan semen portland V.

Semen portland I biasa digunakan untuk membangun kontruksi yang tidak membutuhkan persyaratan khusus, seperti perumahan, jalan raya dan lainnya.

Sedangkan semen portland II digunakan untuk membangun saluran irigasi, bendungan dan kontruksi di pinggir rawa atau laut. Semen jenis ini disebut tahan panas hidrasi sedang dan sulfat.

Semen portland III dipergunakan untuk membangun jalan tol, bandara dan bangunan bertingkat tinggi.

Kemudian semen portland IV biasa digunakan untuk membangun lapangan udara yang kondisinyabdipengaruhi oleh perubahan temperatur.

Dan yang terkhir adalah semen portland V, semen yang biasa dipergunakan untuk membangun  proyek yang memiliki kandungan sulfat tinggi, seperti tempat pengolahan limbah dan pembangkit listrik bertenaga nuklir.

4. Semen Sumur Minyak


Semen sumur minyak biasa hanya di gunakan saat pengeboran sumur minyak atau gas.

Pada saat pengeboran sumur minyak yang dalam nya sampai ratusan meter, pipa besi di tempatkan di lubang sumur lalu semen dipompa ke bawah melalui pipa besi.

Sehingga pada saat semen dipompa kembali ke permukaan luar, dinding sumur akan terikat. Ikatan tersebut akan melindungi minyak dan air agar tidak tercampur.

5. Semen Portland Composite


Semen jenis ini biasaa nya digunakan untuk membuat beton cetak, kontruksi beton dan paving block.  

Jenis semen ini sendiri terbuat dari beberapa bahan seperti gilingan terak, bahan non organik serta gipsum.

6. Semen High Alumina


Semen jenis ini biasa nya digunakan untuk membuat beton yang tahan api, tahan panas dan tidak mudah korosi.

Semen ini dibuat bertujuan tahan terhadap zat asam. Meski begitu semen ini tidak tahan terhadap serangan alkali.

7. Semen Super Mansory


Semen super mansory biasanya dipergunakan untuk pembuatan  berbagai elemen kontruksi.

Semen ini biasa di pergunakan untuk pembuatan paving block dan holow brick.

Demikian ualasan mengenai 7 jenis semen berdasarkan kegunaanya di pembangunan kontruksi.

Jangan lewatkan informasi lain nya di ikitoko.com.